Pacar suka banget menghilang, apa yang harus dilakukan ?
Moveondong.com Kamu sedih bahkan sampai OVT ( overthinking) saat pesanmu lupa dibalas atau dibaca. Dan kekhawatiranmu memuncak saat teleponmu nggak diangkat. Dia jarang kasih kabar, susah ketemuan. Apakah ada sesuatu yang salah? Atau ada sesuatu yang terjadi dibelakang tanpa kamu sadari ?
Saat pasanganmu sibuk, maka penderitaanmu pun dimulai… Semuanya berubah menjadi sangat menggelisahkan sekaligus menjengkelkan. Sangat menyiksa bukan?
Supaya lebih mudah bagimu untuk menghadapi pasangan yang menghilang karena sibuk, maka ada beberapa hal yang harus kamu mengerti:
“Menghilang” adalah Kebutuhan MANUSIA!
Manusia normal memiliki banyak aspek di dalam hidupnya: pekerjaan, sekolah, keluarga, hobby, pertemanan, dan lingkaran sosial lainnya.
Dia mulai merasakankan sebuah dorongan akan kebutuhan akan kebebasan dan kemandirian setelah kebutuhan akan romansanya telah terpenuhi. Dan mereka pun akan merasakan kebutuhan akan romansa setelah kebebasan dan kemandiriannya telah terpenuhi juga.
Jadi nggak usah panik saat dia menarik diri.
Ini adalah siklus alami. Biarkanlah dia ‘menghilang’, karena dia menghilang bukan untuk meninggalkanmu kok, tetapi karena dia ingin menyelaraskan hidupnya dengan cara memberikan perhatian juga untuk urusan-urusan lain. Atau dengan kata lain dia hanya ingin sebuah keseimbangan hidup.
Kendalikan Pikiranmu Saat Pasangan Menghilang
Aakuilah, saat pasangan susah dihubungi, maka penyakitmu sekejap muncul: “otakmu mulai memikirkan hal-hal yang terburuk.” Saat telefonnya bernada sibuk, kamu langsung: “Jangan-jangan dia telefonan sama orang lain?”
Saat WhatsApp nya belum dibalas, kamu membatin: “Kayaknya lagi berduaan sama selingkuhan nih!”
Saat dia seharian ngga ada kabar, maka detik itu juga kamu tega memvonisnya: “Dia selingkuh!”
Betapa liarnya pikiran-pikiran itu!
Sayangilah pikiranmu dengan cara nggak membebaninya lagi dengan pikiran-pikiran negatif. Saat kamu bisa mengendalikan pikiran negatif yang penuh kecurigaan dan menggantinya dengan pikiran positif dan berbaik sangka, hasilnya kamu nggak bakalan cepat emosional.
Sementara kamu sedih, BT, dan khawatir terus-terusan, di dunianya aman tentram. Makanya dia nggak ngerti waktu kamu komplain, karena masalahnya cuma ada di kepala kamu saja.
Berikan Dukungan ke Pasangan Meski Dia Menghilang
Sekali lagi: Dia. Sedang. Sibuk.
Entah sedang mengejar deadline kantor, tugas perkuliahan, update software, kumpul bareng temen-temennya, ke bengkel, atau seabrek aktivitas-aktivitas ajaibnya yang lain.
Daripada rewel penuh drama, justru kamu harus tampil dengan penuh pengertian dan dukungan. Kamu tanyakan baik-baik dia sedang apa sih. Tunjukkan kerjasamamu.
Alih-alih membombardir dia dengan seabrek pertanyaan dan interogasi ala intel, kamu bisa katakan padanya: “Met bertugas, semangat yah!”, “Semoga lancar kerjaannya”, “Wah bakal seru tuh. Met hangout ya guys!” dan sebagainya.
Ini pun Kebebasanmu Juga
Kalau dia sedang sibuk, sadarilah, justru ini artinya kebebasan buatmu juga.
When he’s not around, you can enjoy yourselves even more.
Kamu jadi punya lebih banyak waktu untuk manjain diri. Kamu puas ngemall, lama-lamaan di spa, terus ngafé sama geng bawelmu, masak-masak bareng mama, marathon DVD, dll. Kamu jadi bisa memunculkan waktu untuk keluarga dan teman-temanmu.
Punya pacar bukan berarti membuang semua kehidupan dan teman-temanmu yang menyenangkan. Punya teman yang berhenti nongkrong setelah punya pacar kan, nah jangan jadi orang yang sama.
Just never get worried.
Apabila kamu bertingkah manis saat dia lagi nggak ada, maka dia pun bisa fokus mengerjakan urusan-urusannya. Saat urusannya beres, dia pun akan kembali menjumpaimu.
Kamu telah menghadiahinya ketenangan, rasa aman, dan sekaligus membuatnya berpikir: “Wow, si cantik ini bisa diandalkan!”
Logikanya adalah, bila kesibukannya tidak lebih menarik daripada dirimu, tentu dia tidak tahan untuk segera kembali menemui kamu.
Nah sekarang coba renungkan, kalo selama dia menghilang kamu malah rewel, kira-kira, manakah yang lebih menarik buat dirinya? Menghilang, atau bersama kamu?