-->

Obrolan pasangan yang tidak sehangat saat PDKT , ini solusinya!

Moveondong.com Pada saat kamu PDKT, kamu pasti lancar ngobrol sama dia. Semua topik bisa dibahas berjam-jam, bahkan sampai rela begadang, seakan akan tidak kehabisan energi sama sekali.

Anehnya, pas sudah jadi pacar,atau sudah jadi pasangan resmi kamu malah bingung mau ngomong apa sama dia.

                                    
Perlu kamu ketahui bahwa masa pendekatan adalah masa memamerkan diri atau waktu dimana satu sama lain saling mempromsosikan diri, menunjukkan keunggulan atau kelebihan diri. Kamu dan dia berusaha keras bikin saling tertarik dengan cara menunjukkan hal hal yang membuatmu terlihat lebih dari orang lain. Misalnya jadi paling mendengarkan, paling humoris, paling perhatian,dan sebagainya.

Hal Inilah yang membuat semua topik selalu enak diobrolin, meski kamu sebenarnya gak suka topik itu,tapi kamu tetap berusaha menanggapi seolah-olah kamu tertarik sama topiknya.

Saat jadian, tujuan kalian sudah tercapai. kamu sudah memiliki dia , begitu juga sebaliknya. di saat ini lah kalian merasa gak perlu lagi berusaha habis-habisan buat saling tertarik.

Di titik ini, kalian mulai mengurangi ajang “show off” seperti ketika masih PDKT.

Hasilnya?

Pasangan terasa mulai malas menanggapi cerita kamu. Pasangan meremehkan masalah-masalah kamu. Pasangan menganggap ada yang lebih prioritas dan lebih penting daripada fokus mendengarkan kamu.

Lama-lama kamu jadi bingung mau ngomongin apa ke pasangan. Komunikasi jadi dingin kaku seperti dua orang asing. Kalaupun memaksa ngobrol, palingan cuma terbatas membahas hal-hal serius saja. Gak ada lagi topik-topik lucu seperti dulu. Menyedihkan bukan?

Tidak cuma kamu yang merasa begitu. Pasangan pun merasakan hal yang sama.

Kalian sama-sama bingung mau ngomongin apa. Sama-sama menunggu salah satu membuka topik ngobrol duluan.



Akhirnya kamu pun mencoba mencari topik obrlan yang kamu rasa seru untuk diobrolkan berdua. Tapi tahukah kamu bahwa encari topik apa yang bisa memancing pasangamu ngobrol bukanlah sebuah solusi, tapi ke bagaimana kamu menciptakan kondisi yang bikin pasangan mau ngobrol.

Sekali lagi “MENCIPTAKAN KONDISI”
Ini artinya kamu harus melakukan apa yang dulu kamu lakukan ketika PDKT.

Apresiasi pasangan setiap kali dia bercerita soal kesehariannya, minatnya atau rasa ingin tahunya walaupun tidak berhubungan dengan kamu sama sekali.

Cobalah untuk menanyakan soal kesehariannya. Taruh handphone kamu ketika dia mengajak ngobrol. Paksakan diri untuk menceritakan keseharianmu meskipun kamu merasa dia akan menanggapi sekadarnya.
Minta pendapatnya soal hal-hal kecil seperti film, buku, musik, dan sebagainya.

Begitu seterusnya, persis ketika kalian PDKT.
Kehangatan-kehangatan kecil ini yang pelan-pelan melelehkan komunikasi yang dingin. Jika rutin dilatih, maka kalian akan kembali hangat seperti awal-awal PDKT dan pacaran dulu.



Jangan memaksakan diri.

Membuat kondisi seperti waktu PDK bukan berarti kamu harus memaksakan diri terlalu berlebihan, mengusahakan dan memaksakan diri itu berbeda. Posisikan diri kamu sebagai pribadi yang tidak terpaksa melakukan sesuatu, lakukan secara pelan pelan hingga menjadi sebuah kebiasaan.


Semoga hal ini bisa membantu komunikasimu dengan pasanganmu kembali hangat seperti dulu.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel