-->

Cinta Beda Usia? Kenapa Tidak

Moveondong.com Hubungan cinta beda usia sangat jauh rentan akan perceraian. Selain karena pola pikir yang terlampau berbeda, karakter yang tak begitu dekat setiap orang bisa menjadi masalah yang mengancam kelanggengan. Tapi, beberapa berhasil membuktikan cinta beda usia jauh itu baik-baik saja.

Perlu usaha ekstra memang agar bisa mendapatkan hubungan cinta yang langgeng. Salah satu yang paling penting dalam hubungan cinta beda usia adalah penerimaan dan juga kesadaran akan perbedaan di antara keduanya. Dengan memahami ini, setidaknya Anda sudah memperkokoh fondasi hubungan.





Memang tak bisa dipungkiri hubungan beda usia itu sulit. Hal ini dibenarkan Pakar Hubungan Rachel A. Sussman, dia menjelaskan pasangan beda usia selalu dihadapi masalah kesenjangan di antara mereka. Ini bisa dalam hal pemikiran atau juga keinginan.


"Mereka harus memiliki selera humor dan merasa nyaman mendiskusikan masalah. Saya juga berpikir itu bekerja dengan baik ketika pasangan yang lebih muda sangat dewasa dari usianya, dan pasangan yang lebih tua itu menyenangkan dan mungkin sedikit tidak dewasa," kata Sussman.


Sussman mengatakan, semakin banyak kesamaan pasangan, semakin besar kemungkinan mereka akan bertahan.

"Tetapi ketika Anda melihat perbedaan usia 30 tahun atau lebih, itu adalah perbedaan generasi yang sangat besar, dan pasangan-pasangan itu mungkin bergumul dengan masalah-masalah tertentu yang akan sulit untuk ditembus," sambungnya.


Meski begitu, ada 5 rahasia dalam menjalani hubungan beda usia sangat ekstrem. Apa saja itu?


1. Sepakat untuk tidak sepakat


Anda mesti sadar, tidak semua pendapat dapat disetujui pasangan. Sepakat untuk tidak sepakat adalah cara terbaik untuk menciptakan hubungan cinta beda usia yang harmonis. Perselisihan tidak mungkin bisa ditolak, tapi ketika Anda bisa menerima pendapat orang lain dan menurunkan ego, itu akan jauh lebih baik.


2. Menerima ketidaksempurnaan dalam diri pasangan


Nasihat ini selalu didengar. Bagaimana pun tidak ada manusia yang sempurna dan ketika Anda bisa menerima kekurangan pasangan Anda, maka cinta di antara Anda tidak akan rusak. Terlebih hanya karena masalah kecil atau hal yang bersifat melekat pada diri pasangan Anda. Terima dia dan jadikan dia sebagai penyempurna hidup Anda!


3. Berkompromi


Berikan peluang pada pasangan untuk 'tampil'. Ini lagi-lagi masalah ego diri sendiri. Kompromi memungkinkan Anda untuk mencari titik tengah dari dua argumen berbeda. Bukan berarti mengalah, tetapi lebih kepada mengambil jalan tengah. Bukankah ini jauh lebih baik?


4. Memberi waktu untuk diri sendiri


Ini yang sering dilupakan pasangan. Mereka sibuk membahagiakan pasangan sampai lupa untuk bahagiain diri sendiri. Ingat, saat Anda bisa bahagia dengan diri sendiri, maka Anda bisa menghargai kebahagian orang lain, termasuk pasangan Anda.


5 Fokus pada kesamaan, bukan perbedaan


Dengan perbedaan yang jelas di antara Anda dan pasangan, tentu ini menjadi hal yang bisa merusak seluruh hubungan cinta yang mungkin sudah dibangun sejak lama. Karena itu, ada baiknya Anda fokus pada kesamaan, bukan perbedaan. Ingat kembali, bagaimana Anda dan dia sama-sama satu visi demi melanjutkan hidup, atau siapa lagi yang bisa menerima Anda selain pasangan sekarang. Belum tentu orang lain bisa kan?

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel