Cara Mudah Mengendalikan Emosi
Moveondong.com Pernahkah ksmu mengalami kondisi ini. ksmu sedang berkendara, tiba-tiba disalip pengendara lain dengan seenak perutnya. kamu kaget dan emosi dibuatnya. Beberapa nama hewan dan sumpah serapah pun keluar dari mulutmu.
Jika kamu akrab dengan kondisi di atas,kamu mungkin termasuk orang yang susah mengendalikan emosi. Barangkali juga kamu merasakan dampak negatif emosi tersebut seperti stres, tekanan darah tinggi, serangan jantung, gangguan tidur, stroke, atau gangguan pernapasan (asma).
Berita baiknya, kamu bisa mengendalikan emosi diri sendiri. Tujuh cara di bawah ini akan membantu kamu melakukannya.
Untuk menenangkan diri, kamu bisa melakukan cara-cara berikut:
Tarik napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiranmu pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang sehingga kamu bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
Alihkan perhatian – kamu bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet.
Kembali kepada contoh pengendara yang menyalipmu, berempatilah kepada dia. Mungkin dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati, kamu tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh lain, jika isteri mu ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia capek memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya tidak stabil.
Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior. Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuanmu adalah meredam marah.
Sebagai contoh, v bertengkar hebat dengan isterimu. Saat amarah akan meledak (misalnya kamu akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti isterimu akan lebam mukanya, mertua membencimu, atau kamu dilaporkan isterimu ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Cara ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
Emosi harus dikendalikan agar tidak memberi dampak negatif pada diri sendiri atau orang lain. Cobalah kamu melakukan 7 cara di atas. Jangan heran bila kamua kesulitan menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu perlu waktu dan latihan. Cobalah terus menerus sehingga kamu mendapatkan cara efektif dalam mengontrol emosimu.
Jika kamu akrab dengan kondisi di atas,kamu mungkin termasuk orang yang susah mengendalikan emosi. Barangkali juga kamu merasakan dampak negatif emosi tersebut seperti stres, tekanan darah tinggi, serangan jantung, gangguan tidur, stroke, atau gangguan pernapasan (asma).
Berita baiknya, kamu bisa mengendalikan emosi diri sendiri. Tujuh cara di bawah ini akan membantu kamu melakukannya.
1. Menenangkan diri
Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi (aggression cycle) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat kamu marah, tenangkan diri sehingga siklus agresimu berantakan. Dengan pikiran tenang, kamu bisa berpikir logis dan mencari solusi.Untuk menenangkan diri, kamu bisa melakukan cara-cara berikut:
Tarik napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiranmu pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang sehingga kamu bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
Alihkan perhatian – kamu bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet.
2. Berempati
Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar, berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuatmu merasakan keadaan atau pikiran orang lain.Kembali kepada contoh pengendara yang menyalipmu, berempatilah kepada dia. Mungkin dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati, kamu tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh lain, jika isteri mu ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia capek memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya tidak stabil.
Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior. Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuanmu adalah meredam marah.
3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi jika kamu tidak bisa melawan emosi.Sebagai contoh, v bertengkar hebat dengan isterimu. Saat amarah akan meledak (misalnya kamu akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti isterimu akan lebam mukanya, mertua membencimu, atau kamu dilaporkan isterimu ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
4. Menganggap hari terakhir kamu hidup
Jika kamu masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat kamu marah adalah hari terakhirmu hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosimuakan mereda dengan sendirinya karena kamu ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa emosi.5. Memaafkan dan melupakan
Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi kamu meluap lagi? Mulai sekarang, maafkan mereka yang telah memberi kamu masalah (misalnya menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan kamu) dan lupakan.Cara ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
6. Berolahraga
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat kamulebih rileks dan bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi kamu secara positif sehingga melenturkan ketegangan syaraf kamu.Emosi harus dikendalikan agar tidak memberi dampak negatif pada diri sendiri atau orang lain. Cobalah kamu melakukan 7 cara di atas. Jangan heran bila kamua kesulitan menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu perlu waktu dan latihan. Cobalah terus menerus sehingga kamu mendapatkan cara efektif dalam mengontrol emosimu.