-->

Trik Menghadapi Rekan Kerja Yang Menjengkelkan

Moveondong.com Tempat kerja bisa jadi hal yang menyebalkan dan penuh tekanan karena tempat tersebut menjadi berkumpulnya beragam kepribadian dan karakter. Tak jarang, ada beberapa orang yang sengaja maupun tidak, merusak tatanan yang sudah nyaman.



Sebagian orang memang ingin melawan ataupun menghadapi dengan cara kekerasan, namun, hal itu sangat tidak disarankan. Demi masa depan karier Anda sendiri, hadapilah masalah dengan orang tersebut dengan cara yang lebih masuk akal dan tidak merusak.

Berikut ini tips dan trik cara menghadapi rekan kerja yang sulit dihadapi tersebut:

1. Dengarkan

Kadang, saat menghadapi orang yang menyebalkan, godaan untuk berpikiran buruk tentang orang tersebut sangat besar. Bahkan sebelum orang itu selesai berbicara pun kita sudah berpikiran hal yang tak baik tentangnya.

Supaya Anda tidak gegabah, amat disarankan untuk mencoba mengendalikan diri dan membuka telinga atas apa yang hendak ia katakan. Lebih lagi, dengan menyimak lebih dulu memberi Anda jadi bisa menyiapkan isi pikiran dengan lebih obyektif. Jangan menghakimi sebelum memahami. Kesalahpahaman hanya bisa ditangkal dengan penilaian yang hati-hati.

2. Niatan untuk memprovokasi

Hati-hati dengan emosi Anda. Jangan biarkan diri terpancing terlalu mudah. Membiarkan diri terbakar amarah bisa menodai reputasi Anda serta ketenangan pikiran. Apa pun yang terjadi, cobalah untuk menghadapi masalah dengan tenang dan merespon setelah segalanya dipikirkan masak-masak atau kala emosi mereda. Merespon tuduhan atau provokasi konfrontasi dari orang menyebalkan sebaiknya tidak dilakukan saat semua dalam keadaan emosi.

3. Emosi ekstrem harus dijauhkan setiap waktu

Marah berlebihan dan tangisan bukan lokasi yang umum terjadi di kantor. Kantor adalah lokasi untuk bekerja, bukan untuk melampiaskan emosi. Tak ada orang yang mau menerima tuduhan jelek dari teman sekantor, jarang pula ada orang yang mau mengakui kesalahannya, jadi kemarahan hanya akan menciptakan lebih banyak masalah ketimbang hal baik. Meski Anda ingin mengembalikan serangan personal atau tuduhan itu kepada si dia, sebaiknya jangan terlalu membawa hal-hal tersebut terlalu personal.

4. Biarkan dan jangan menghiburnya

Di beberapa keadaan metode ini bisa berhasil, namun, tak selalu. Saat si pembuat onar itu merasa Anda tak menunjukkan reaksi terhadap "gigitan" maupun provokasinya, ia mungkin akan berhenti. Tetapi bila kebiasaannya yang menyakiti itu terus berlangsung dan tidak diadukan kepada pihak yang berwenang, ada kemungkinan ia akan mencari "korban" baru.

5. Minta saran

Saat ada orang-orang yang berusaha merusak mood Anda di kantor, hingga Anda merasa kesulitan berfokus dalam pekerjaan karena interupsi negatif dan tekanan mental darinya, sebaiknya mulai bicara dengan seseorang. Bila bicara dengan orang yang bersangkutan tidak menunjukkan hasil memuaskan, coba bicara dengan atasan secara fair dan pastikan atasan itu bisa mengerti. Coba minta saran dari orang yang Anda percaya. Namun upayakan untuk tidak menjelekkan rekan kerja kepada bos.

6. Rekam setiap insiden

Buat rekaman atau catatan mengenai betapa rekan kerja ini sudah memengaruhi kerja atau produktivitas. Hal ini mungkin bisa membantu untuk menguatkan Anda seandainya ia mulai menaruh tuduhan atau menjelekkan Anda di mata atasan karena produktivitas menurun.

7. Jangan pernah texting saat kesal

Kata-kata yang tertulis bisa tersimpan dan akan kembali kepada Anda ketika ada kejadian tak menyenangkan yang menekan Anda. Ambil waktu untuk merespon, menganalisa tuduhan, setidaknya selama satu jam untuk menstabilkan pikiran. Artikulasi dan penjelasan akan lebih baik saat pikiran dalam keadaan tenang.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel