Saat Teman Berubah Jadi Musuh
Moveondong.com Kita semua mungkin memiliki seorang teman yang masuk ke dalam zona frenemy, sebuah zona di mana seorang teman yang sangat kita percaya ternyata menjadi musuh yang sangat potensial.
Biasanya, orang-orang seperti itu pada dasarnya adalah seseorang yang hanya berpura-pura menjadi teman tapi belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ada beberapa cara untuk dapat berhubungan dengan orang seperti ini:
Setelah Anda mengetahui bahwa teman Anda adalah seorang Frenemy, cobalah untuk menghindari percakapan dengannya sebanyak mungkin. Waspadalah untuk lebih lanjut menceritakan masalah apa yang terjadi pada Anda.
Tapi, jika dia kebetulan menjadi rekan kerja Anda, ini kemungkinan agak sedikit rumit. Lebih baik bicaralah soal masalah pekerjaan saja tanpa membecirakan hal lain.
Ketika mengetahui bahwa teman Anda adalah seorang frenemy, jangan marah atau gelisah, sebaliknya tetap santai dan tenang. Lakukanlah pekerjaan Anda tanpa harus memikirkan masalah ini. Kemarahan hanya membuat keadaan Anda menjadi lebih buruk.
Kemarahan adalah emosi sesaat. Itu terasa wajar karena Anda mengetahu bahwa teman Anda sendiri adalah seorang frenemy. Itu sangat penting buat Anda untuk belajar mengendalikan diri lebih baik lagi.
Bicaralah pada seorang teman tentang apa yang Anda rasakan. Tapi, pilihlah teman yang memang benar-benar sangat Anda percayai dan yakini bahwa ia adalah bukan seorang calon frenemy.
Jika ada hal-hal di luar kendali, bicaralah jujur kepada frenemy Anda. Ekspresikan keprihatinan Anda dan mengambil keputusan untuk saling menguntungkan.
Jika semua apa yang Anda kerjakan tidak berhasil sama sekali, maka Anda harus benar-benar memutuskan tali pertemanan dengan frenemy Anda.
Secara bertahap kurangilah intensitas kebersamaan Anda dan mulai perlahan menarik diri dari pertemanan dengannya.
Biasanya, orang-orang seperti itu pada dasarnya adalah seseorang yang hanya berpura-pura menjadi teman tapi belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ada beberapa cara untuk dapat berhubungan dengan orang seperti ini:
1. Abaikan
Setelah Anda mengetahui bahwa teman Anda adalah seorang Frenemy, cobalah untuk menghindari percakapan dengannya sebanyak mungkin. Waspadalah untuk lebih lanjut menceritakan masalah apa yang terjadi pada Anda.
Tapi, jika dia kebetulan menjadi rekan kerja Anda, ini kemungkinan agak sedikit rumit. Lebih baik bicaralah soal masalah pekerjaan saja tanpa membecirakan hal lain.
2. Jangan gelisah
Ketika mengetahui bahwa teman Anda adalah seorang frenemy, jangan marah atau gelisah, sebaliknya tetap santai dan tenang. Lakukanlah pekerjaan Anda tanpa harus memikirkan masalah ini. Kemarahan hanya membuat keadaan Anda menjadi lebih buruk.
3. Bicara pada teman yang lebih dipercaya
Kemarahan adalah emosi sesaat. Itu terasa wajar karena Anda mengetahu bahwa teman Anda sendiri adalah seorang frenemy. Itu sangat penting buat Anda untuk belajar mengendalikan diri lebih baik lagi.
Bicaralah pada seorang teman tentang apa yang Anda rasakan. Tapi, pilihlah teman yang memang benar-benar sangat Anda percayai dan yakini bahwa ia adalah bukan seorang calon frenemy.
4. Hadapilah
Jika ada hal-hal di luar kendali, bicaralah jujur kepada frenemy Anda. Ekspresikan keprihatinan Anda dan mengambil keputusan untuk saling menguntungkan.
5. Memutuskan hubungan
Jika semua apa yang Anda kerjakan tidak berhasil sama sekali, maka Anda harus benar-benar memutuskan tali pertemanan dengan frenemy Anda.
Secara bertahap kurangilah intensitas kebersamaan Anda dan mulai perlahan menarik diri dari pertemanan dengannya.