-->

Putus sekolah karena biaya hingga raport ditahan pihak sekolah, Gadis Ini Menjual Jasa Sketsa

Moveondong.com Sosok Feby menjadi sorotan lantaran ia ternyata memiliki bakat yang luar biasa. Gadis 17 tahun itu dikenal mahir menggambar dan menguasai bahas Inggris. Sayang, ia harus puas bersekolah hingga menggenggam ijazah SMP lantaran tak bisa menyelesaikan pendidikan SMA-nya lantaran terkendala biaya.

Banyak dari mereka yang nasibnya kurang beruntung tak bisa merasakan pendidikan lantaran ketiadaan biaya. Hal inilah yang dirasakan oleh Feby Ayu Arianti, seorang gadis cantik asal Sukabumi yang menjadi penjaga warung kopi milik orang tuanya karena tak lagi bersekolah.



Ketiadaan biaya menjadi penyebab Feby tak lagi melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Alhasil, ia kini mengisi kegiatan sehari-harinya dengan membantu kedua orang tuanya menjaga warung kopi dan berjualan makanan ringan. Sang ibu, Yani Hendrayani, juga menceritakan bahwa raport Feby juga masih ditahan oleh pihak sekolah karena tak mampu membayar biaya kelulusan.

Karena tak bisa membiayai sekolahnya, ia kembali pulang ke Sukabumi dan kembali sekolah kelas 3 SMP hingga lulus.

“Pas kelulusan ijazah dan rapotnya masih di sekolah, kami enggak bisa bayar. Waktu itu sekitar Rp 1 juta katanya pas ujiannya pakai komputer. Diberi keringanan lagi jadi Rp 700 ribu, tapi tetap saja enggak bisa bayar,” ucap Yani sang ibu .

Meski putus sekolah, sosok Feby menjadi perhatian lantaran ia memiliki bakat menggambar di atas rata-rata. Ia kerap menyelesaikan beberapa sketsa wajah dan menuai apresiasi dari orang sekitarnya. Tak jarang Feby juga mendapatkan order menggambar meski tak setiap hari didapatkannya. Untuk sekali gambar, ia mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 20 ribu.


Tak hanya menggambar, gadis 17 tahun itu juga diketahui mahir menggunakan bahasa Inggris dan kerap mengajak kawan-kawannya ngobrol. Kemahirannya itu didapatkan dari kebiasaan Feby membaca buku dan menonton tayangan televisi, serta berbicara dengan mereka yang menguasai bahasa Inggris.

“Saya biasa belajar Bahasa Inggris dari membaca buku, nonton tv, mengobrol sama orang yang bisa bercakap Inggris,” ucap Feby 

Kisahnya mendapat perhatian dari pemerintah dan dibantu untuk kembali bersekolah

Kisah Feby dan kelebihan yang dimilikinya, kemudian menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongjengkol dan Muspika Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Mereka (Pemdes dan pihak kecamatan) berniat membantu Feby agar bisa kembali meneruskan pendidikan ke jenjang SMA yang terhenti lantaran ketiadaan biaya.




Talenta yang dimiliki oleh Feby, menjadi perhatian pihak Pemdes dan kecamatan setempat yang kemudian mendorongnya agar kembali bersekolah.

“Insya Allah pada tahun ajaran baru akan dimasukkan sekolah di Kecamatan Jampang Tengah. Tadi juga ditanya anaknya, ternyata minat untuk melanjutkan sekolah cukup semangat,” ucap Kepala Desa (Kades) Bojongjengkol, Dadan Sutisna  (02/03/2020).


Lewat bakat menggambar dan kemampuannya berbicara menggunakan bahasa Inggris, Feby akan kembali melanjutkan sekolahnya yang dahulu terputus lantaran ketiadaan biaya. Semoga saja, bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat yang mengantarkan Feby meraih prestasi di sekolah. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel