-->

Kebohongan Ini sering Kita Katakan Pada Diri Sendiri Saat Jatuh Cinta

Moveondong.com Kebohongan dalam cinta tak hanya kebohongan yang diucapkan pasangan untuk Anda, tetapi ada juga kebohongan yang Anda bilang pada diri sendiri. Dengan kata lain, Anda menipu diri sendiri dengan tidak mengakui fakta yang terpampang dalam percintaan Anda.

Ketika hubungan kita tidak berjalan seperti yang kita inginkan, kita cenderung berpegangan pada harapan, dengan harapan bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik.


Nah, berbohong pada diri sendiri tentang keadaan sebenarnya dari hubungan Anda tidak akan membuatnya lebih baik.

Hal terbaik yang bisa Anda lakukan sendiri adalah mulai menghadapi kebenaran dan mencari tahu posisi Anda dan pasangan.


Pasangan saya tidak akan memukul saya lagi

Masalah kekerasan fisik adalah masalah yang sangat besar dan tidak boleh dianggap tidak ada. Jika pasangan memiliki nyali untuk melakukan kekerasan fisik di masa lalu, kemungkinan besar dia akan menggunakan kekerasan lagi.
Seorang pria yang rentan terhadap amarah jelas memiliki kontrol yang buruk terhadap pengendalian emosi.

Masalah ini hanya sebuah fase

Satu kali pertengkaran mungkin tidak akan berakibat buruk pada percintaan Anda, tetapi jika pertengkaran tersebut terjadi terus-menerus dan berpusat pada satu hal yang sama, maka Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah itu memang hal sementara atau masalah mendalam.

Pasangan terlalu sibuk

Kami sadar setiap orang mempunyai kehidupan pribadi dan kesibukan masing-masing. Jadi wajar jika sesekali pasangan (atau bahkan Anda) menggagalkan kencan, karena kesibukan.

Namun, hal ini menjadi fatal jika kesibukan tersebut membuat pasangan merupakan hal-hal yang penting bagi Anda.

Tidak normal bagi seorang pria untuk melupakan hari ulang tahun Anda atau untuk membalas teks Anda setelah berhari-hari atau tidak sama sekali. Tidak ada seorang pria yang akan terlalu sibuk untuk meluangkan waktu bagi perempuan yang ia cintai.

Pasangan saya hanya genit yang tidak berbahaya

Beberapa pria lebih charming dari pria lainnya, sehingga mereka terlihat lebih friendly dengan lawan jenis. Kami bukan berbicara tentang kepribadiannya, tetapi apakah sifat genitnya membuat Anda merasa tersisihkan.

Jika Anda sudah berbicara padanya, kalau sikap tersebut membuat Anda terluka, apakah dia mengabaikan rasa sakit Anda? Bahkan pasangan cenderung menikmati rasa tidak aman Anda saat dia ‘ramah’ dengan perempuan lain? Katakan pada pasangannya dengan tegas

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel