Balas Dendam Ke mantan
Moveondong.com Apabila ada seseorang atau sesuatu yang membuatmu merasa sakit, reaksi otomatis yang keluar dari diri kita adalah perasaan marah dan keinginan untuk membalas. Sama seperti ketika kakimu terantuk meja dan kamu merasakan nyeri yang luar biasa, maka biasanya reaksimu adalah mengumpat dan menendang meja tersebut dengan penuh kemarahan.
Tindakan menendang meja ketika kakimu terantuk adalah perbuatan bodoh yang tidak masuk akal. Karena bukan saja meja tersebut bisa rusak karena kamu tendang, tapi kakimu pun dapat terluka dan sakit lebih dari yang seharusnya. Menendang meja jelas tidak akan menyembuhkan kaki Anda.
Sama seperti membalas dendam pada mantan kekasih yang telah menyakiti mu. Itu sama sekali tidak akan menyembuhkanmu.
Malahan itu akan membuat kamu semakin sakit…
Ketika kamu putus cinta dan patah hati, kamu telah mengalami kerugian emosional. Istilahnya, kamu mengalami defisit emosi. Itu sebabnya kamu merasa malas untuk melakukan apapun juga, dan sama sekali tidak tertarik untuk berhubungan dengan siapapun juga. Emosimu telah terkuras habis.
Dan memikirkan balas dendam, atau bahkan sampai benar-benar melakukan balas dendam dengan berbagai cara, seperti membuatnya cemburu, mengadukannya pada orang tuanya, dsb, jelas membutuhkan modal emosi yang sangat besar. Setelah kamu mengalami defisit dan kerugian, apakah kamu yakin masih ingin terus menghambur-hamburkan emosi Anda? Emosi kamu SUDAH PASTI akan mengalami kerugian yang lebih besar.
Itu akan berakibat fatal pada kestabilan diri Anda.
Bila dianalogikan dalam istilah dunia bisnis,kamu mengalami kerugian investasi namun kamu masih tidak puas dan menerima, malahan kamu mencoba terus berinvestasi dengan meminjam uang dari rentenir dengan bunga yang besar. Akibatnya hutang kamu akan bertumpuk dan kamu akan semakin merasa tidak berdaya.
Jangan lakukan hal itu sobat..
Ketika kamu memikirkan untuk membalas dendam, itu berarti kamu sedang memikirkan dia. Itu artinya kamu tidak bisa melupakannya. Berarti dia memiliki kendali penuh atas diri Anda. Itu tanda bahwa fokus hidup mu adalah dirinya. Itu juga adalah tanda bahwa kamu tidak bisa menerima kenyataan.
Padahal kamu tahu bahwa untuk melupakannya dan menyembuhkan diri Anda, untuk bangkit berdiri dan meraih kebahagiaan kembali, hal pertama yang harus dilakukan adalah MENERIMA KENYATAAN.
Ketika kamu memikirkan untuk membalas dendam, itu tandanya kamu sudah menjadi serupa dengan sosok yang dirinya yang telah menyakiti Anda. Coba pikirkan baik-baik paradoks berikut ini: kamu benci akan tindakan dia yang telah menyakiti Anda, namun kamu ingin melakukan hal yang sama pada dirinya. Itu adalah suatu pemikiran yang tidak logis dan kekanakan. Itu bukti bahwa otak kamu sedang tidak beres.
Setelah menyadari hal itu, saya berharap kamu dapat kembali mengingat peraturan no. 1 dalam menghadapi patah hati: STOP BERPIKIR DENGAN OTAK KAMU SENDIRI.
OtakMU sedang mencoba mencari cara untuk mengembalikan keseimbangan hidup Anda. Untuk memulihkan diri kamu yang terluka, dengan berbagai cara… meskipun itu salah.
Karenanya, setelah melakukan balas dendam pun, kamu pun tidak akan puas. Karena bukan itu yang sebenarnya kamu inginkan. Karena di dalam lubuk hati, kamu adalah seorang yang hangat, dan penuh kasih sayang yang tidak akan pernah dengan sengaja menyakiti orang lain. Itu adalah salah satu alasan mengapa mantan kekasihmu jatuh hati padamu
Ketika Akamu melawan hati kamu sendiri, maka nuranimu akan terus menghantuimu dengan perasaan bersalah. kamu merusak diri sendiri dan menimbulkan lebih banyak permasalahan dan penderitaan dari yang seharusnya kamu alami.
Kasihanilah diri Anda… dirimu sudah cukup menderita dan sakit, jangan tambah lagi.
Apabila orang tua atau kerabat kamu sakit keras, apa yang akan kamu kamu lakukan? Apakah Anda akan memperparah keadaan dengan memarahinya atau memukulinya? Tentu tidak, bukan? Anda akan memanjakannya, merawatnya dengan penuh kasih sayang. Saat ini hati Anda sedang sakit. Jadi manjakanlah ia, dan rawatlah dengan penuh kasih sayang.
Bukankah hati kamu adalah hal yang paling berharga bagi diri Anda?
Apabila kamu tetap ingin membalas dendam, maka saya akan beritahu cara yang lebih positif: fokuskan sisa emosi dan energi untuk diri kamu sendiri. Perbaiki dan tingkatkan penampilan Anda, makan yang baik dan olahraga yang teratur, bila perlu kamu dapat pergi ke gym dan membentuk tubuh kamu menjadi lebih seksi. Lakukan segala hal yang dapat membuat kamu bahagia.
Living a happy life is the best revenge!
Tapi ingat, lakukan semua itu hanya untuk dirimu sendiri. Apabila kamu melakukan itu dengan motivasi balas dendam maka semuanya sia-sia saja. Karena itu berarti sama saja kamu masih belum bisa melupakannya.